Salam pembuka
Bapak/Ibu guru pengajar serta rekan-rekan yang saya hormati. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul ditempat ini. Saya juga mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk menyampaikan sebuah pidato yang berjudul “Pentingnya Pendidikan Karakter Untuk Menanggulangi Kebodohan Yang Masih Melingkari Kehidupan Bangsa”. Sebelum saya memulai berpidato saya ingin menyampaikan batasan masalah yang akan saya sampaikan dalam pidato hari ini, yakni “Pendidikan Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”.
Sebagai bangsa yang pernah hidup dalam penjajahan yang berabad-abad lamanya, para pendiri bangsa ini menyadari betul bahwa kebodohan masih melingkari kehidupan bangsa ini. Sehingga salah satu tujuan dan cita-cita luhur bangsa ini saat di bentuknya Negara kesatuan Republik Indonesia adalah “mencerdaskan kehidupan bangsa”.
Sejarah memberikan pelajaran yang amat berharga, betapa perbedaan, pertentangan, dan pertukaran pikiran itulah sesungguhnya yang mengantarkan kita ke gerbang kemerdekaan. Melalui perdebatan tersebut kita banyak belajar, bagaimana toleransi dan keterbukaan para Pendiri Republik ini dalam menerima pendapat, dan berbagai kritik saat itu. Melalui pertukaran pikiran itu kita juga bisa mencermati, betapa kuat keinginan para Pemimpin Bangsa itu untuk bersatu di dalam satu identitas kebangsaan, sehingga perbedaan-perbedaan tidak menjadi persoalan bagi mereka.
Secara umun dapat kita ketahui bahwa pendidikan sendiri mempunyai makna yaitu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan yang diharapkan adalah pendidikan yang berkualitas dan bisa menjangkau segenap rakyat Indonesia. Bila ini direalisasikan, salah satu tujuan bangsa Indonesia yang tercantum di pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa akan tercapai. Kehidupan bangsa yang cerdas ini haruslah meliputi segenap rakyat tanpa memandang kemampuan ekonominya. Rakyat yang kurang mampu secara ekonomi pun juga bisa cerdas karena bisa mengakses pendidikan berkualitas yang disediakan pemerintah.
Terkait dengan kecerdasan ganda, kita mengenal bahwa kecerdasan meliputi empat pilar kecerdasan yang saling kait mengait, yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan sosial.
Pendidikan karakter merupakan hal penting yang berkaitan dengan kecerdasan ganda. Pendidikan karakter diharapkan mampu menjadi fondasi utama dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, karena merupakan bagian dari proses pembentukan akhlak anak bangsa.
Oleh karena itu, nilai-nilai pendidikan karakter penting ditanamkan pada siswa, selain mengajarkan aspek kognitif. Ada empat tujuan utama dilaksanakannya pendidikan karakter, yaitu mencerdaskan para siswa dengan ilmu pengetahuan, mampu berpikir logis, kritis, dan analitis. Selanjutnya, memiliki kepekaan nurani yang ditandai dengan sikap berlaku adil, jujur, empati, dan santun, memiliki kepekaan lingkungan, dan memiliki kecerdasan merespons. Karena, sesungguhnya setiap generasi memiliki tanggungjawab atas zamannya. Pendahulunya, wajib untuk memberi teladan dan bimbingan untuk mencapai cita-cita dan tujuan luhur bangsa ini. Yakni mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
Sekoan pidato dari saya. Semoga apa yang saya sampaikan tadi dapat bermanfaat bagi kita semua yang ada disini. Saya berharap dengan adanya pendidikan karakter dapat menanggulangi kebodohan yang masih melingkari kehidupan bangsa. Tidak ada kata benar atau salah, tapi lebih tepat kepada yang baik atau bermanfaat dan yang merugikan. Semoga pendidikan sebagai jembatan emas masa depan dapat segera direhabilitasi.
Salam penutup